Diserang ojek pangkalan, driver online di Cianjur lapor polisi
Diserang ojek pangkalan, driver online di Cianjur lapor polisi
Kasus penyerangan dan pemukulan yang diduga dilakukan pengojek pangkalan di Cianjur berujung pelaporan ke polisi. Ratusan pengemudi ojek online mendatangi kantor Polres Cianjur untuk mengadukan persoalan ini, Kamis (8/2).
Ratusan pengemudi ojek online tersebut datang dari sejumlah kota terdekat seperti Bogor dan Sukabumi. Mereka datang sejak pagi dan berkumpul di Jalan Pangeran Hidaytullah, Cianjur.
Ketua Pengemudi Grab Cianjur, Yanwar sidik mengatakan, empat rekan mereka yang melaporkan kasus penyerangan dan pemukulan tersebut. Meskipun tidak diundang, ratusan pengemudi Grab di dua kota terdekat datang secara sukarela datang untuk memberikan dukungan kepada korban.
"Teman-teman hanya mengawal pelaporan, dari tujuh korban penyerangan hanya empat yang mengalami luka-luka, dan kehilangan barang saat diserang ojek pangkalan secara tiba-tiba satu hari sebelumnya," kata Yanwar.
Dia menjelaskan, pengemudi online di Cianjur tidak akan melakukan penyerangan balik karena memilih untuk menyerahkan sepenuhnya penyelidikan dan proses hukum ke Polres Cianjur. Saat melakukan pengawalan ke Polres Cianjur, semua pengemudi ditekankan untuk bersikap santun.
"Kami tidak akan membalas penyerangan tersebut karena mereka tetap saudara kami. Kami tekankan pada semua pengemudi untuk tidak terprovokasi karena ada hukum agar pelaku diproses sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Dia menuturkan, sejak awal keberadaan angkutan online masuk ke Cianjur, pihaknya sudah mencoba untuk merangkul pengemudi ojek pangkalan termasuk untuk memiliki sarana telepon pintar hingga kendaraan difasilitasi berupa kredit ringan.
"Kami juga menawarkan mereka untuk membantu membuat Surat Izin Mengemudi (SIM), namun upaya tersebut belum direspons positif pengemudi ojek pangkalan. Rencananya akan ada mediasi antara ojek online dan pangkalan difasilitasi Dinas Perhubungan dan Polres Cianjur," katanya.
Wakapolres Cianjur, Kompol Santiadji Kartasasmita, mengatakan, pihaknya menerima ratusan pengemudi ojek online yang ikut mengawal laporan atas penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan pengemudi ojek lain satu hari sebelumnya.
"Kita akan proses secepatnya dan pelaku segera ditangkap. Kami imbau pengemudi ojek online tetap beroperasi untuk menghidupi keluarganya dan tidak melakukan aksi balasan," katanya. Dikutip dari Antara. [cob]
No comments